Malam Pertama di Alam Kubur

MALAM PERTAMA ANDA DALAM KUBUR

Sabtu, 20 Februari 2010

PRINSIP-PRINSIP AJARAN ISLAM TENTANG HALAL DAN HARAM

SETIAP YANG HALAL TIDAK MEMERLUKAN YANG HARAM

SALAH satu kebaikan Islam dan kemudahannya yg dibawakan utk kepentingan ummat manusia ialah “Islam tidak mengharamkan sesuatu kecuali di situ memberikan suatu jalan keluar yg lbh baik guna mengatasi keperluannya itu. ”

Hal ini seperti apa yg diterangkan oleh Ibnul Qayim dalam A’lamul Muwaqqi’in 2: 111 dan Raudhatul Muhibbin halaman 10. Beliau mengatakan: Allah mengharamkan mereka utk mengetahui nasib dgn membagi-bagikan daging pada azlam (8) tetapi di balik itu Ia berikan gantinya dgn doa istikharah. Allah mengharamkan mencari untung dgn menjalankan riba; tetapi di balik itu Ia berikan ganti dgn suatu perdagangan yg membawa untung. Allah mengharamkan berjudi tetapi di balik itu Ia berikan gantinya berupa hadiah harta yg diperoleh dari berlomba memacu kuda unta dan memanah.

Allah juga mengharamkan sutera tetapi di balik itu Ia berikan gantinya berupa aneka macam pakaian yg baik-baik yg terbuat dari wool kapuk dan cotton. Allah telah mengharamkan berbuat zina dan liwath tetapi di balik itu Ia berikan gantinya berupa perkawinan yg halal. Allah mengharamkan minum minuman keras tetapi dibalik itu Ia berikan gantinya berupa minuman yg lazat yg cukup berguna bagi rohani dan jasmani.

Dan begitu juga Allah telah mengharamkan semua macam makanan yg tidak baik tetapi di balik itu Ia telah memberikan gantinya berupa makanan-makanan yg baik. Begitulah kalau kita ikuti dgn saksama seluruh hukum Islam ini maka akan kita jumpai di situ bahawa Allah s. w. t. tidak memberikan suatu kesempitan kepada hambanya melainkan di situ juga dibuka suatu keleluasaan di segi lain. Kerana Allah samasekali tidak menginginkan utk mempersukar hambaNya dan membuat takut.

Bahkan Ia berkehendak utk memberikan kemudahan dan kebaikan serta betas-kasih kepada hambaNya. Sebagaimana difirmankan sendiri oleh Allah dalam al-Quran: “Allah berkehendak akan menerangkan kepadamu dan memberikan petunjuk kepadamu tentang cara-cara yg dilakukan orang-orang sebelum kamu dan Allah juga berkehendak utk menerima taubatmu dan Allah adl Zat yg Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Allah berkehendak utk menerima taubatmu tetapi orang-orang yg mengikuti keinginan hawa nafsunya itu berkehendak utk berpaling dgn palingan yg sangat. Allah berkehendak utk memberikan keringanan kepadamu sebab manusia itu dicipta dgn keadaan yg lemah. ” (blog.re.or.id)