Malam Pertama di Alam Kubur

MALAM PERTAMA ANDA DALAM KUBUR

Selasa, 20 April 2010

MALAM PERTAMA ANDA DALAM KUBUR

Satu hal sebagai bahan renungan kita… Tuk merenungkan indahnya malam pertama Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata. Bukan malam pertama masuk ke peraduan, Adam dan Hawa

Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Mauuut. Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara.



Hari itu…mempelai sangat dimanjakan Mandipun…harus dimandikan Seluruh badan kita
terbuka….Tak ada sehelai benangpun menutupinya. Tak ada sedikitpun rasa malu…Seluruh
badan digosok dan dibersihkan Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan. Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih…Itulah sosok kita….Itulah jasad kita waktu itu Setelah dimandikan.. .,Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih. Kain itu … jarang orang memakainya…

Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan Wewangian ditaburkan ke baju kita…
Bagian kepala..,badan. .., dan kaki…, diikatkan Tataplah…. tataplah. ..itulah wajah kita.
Keranda pelaminan… langsung disiapkan Pengantin bersanding sendirian…

Mempelai di arak keliling kampong bertandukan tetangga. Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita. Diiringi langkah gontai seluruh keluarga. Serta rasa haru para handai taulan. Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus Akad nikahnya bacaan talkin… Berwalikan liang lahat… Saksi - saksinya nisan-nisan. yang tlah tiba duluan. Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya…. .Tiba masa pengantin Menunggu dan ditinggal sendirian tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH…Ditemani rayap-rayap dan cacing tanah, Di kamar bertilamkan
tanah Dan ketika 7 langkah tlah pergi Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat. Kita tak tahu apakah akan memperoleh. Nikmat Kubur….Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur…..Kita tak tahu…dan tak seorangpun yang tahu….

Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima.
Kita sungkan sekali meneteskan air mata Seolah barang berharga yang sangat mahal…

Dan Dia Kekasih itu Menetapkanmu ke syurga Atau melemparkan dirimu ke neraka Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga.
Tapi….tapi ….sudah pantaskah sikap kita selama ini untuk disebut sebagai ahli syurga ?????????

Sahabat…mohon maaf…jika malam itu aku tak menemanimu Bukan aku tak
setia…Bukan aku berkhianat.. ..Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan, Tapi percayalah.. .aku pasti kan mendo’akanmu.

Karena …aku sungguh menyayangimu. Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo’a…semoga kau jadi ahli syurga. Amien

Sahabat….. , jika ini adalah bacaan terakhirmu. Jika ini adalah renungan peringatan dari Kekasihmu Ambillah hikmahnya… . Tapi jika ini adalah salahku…maafkan aku….

Terlebih jika aku harus mendahuluimu. …Ikhlaskan dan maafkan seluruh khilafku
Yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu kalau tulisan ini ada manfaatnya, Silakan di print out dan kau simpan sebagai renungan…

Siapa tahu suatu saat kau ingat padaku Dan aku tlah di alam lain Satu pintaku padamu… Tolong do’akan aku…

Tidak ada komentar: